Benjolan di lidah dapat disebabkan oleh berbagai faktor, dan sebagian besar tidak bersifat berbahaya. Namun, penting untuk memahami bahwa setiap benjolan atau perubahan yang terjadi di tubuh, termasuk di lidah, memerlukan perhatian medis jika berlangsung lama, tumbuh, atau disertai dengan gejala lain yang mencurigakan. Berikut adalah beberapa penyebab umum benjolan di lidah dan pertimbangan mengenai tingkat keparahan:
**1. **Aftosa (Afta):**
– Aftosa atau afta mulut adalah luka kecil yang muncul di dalam mulut, termasuk di lidah. Aftosa biasanya bersifat tidak berbahaya dan sembuh dengan sendirinya dalam waktu satu hingga dua minggu. Faktor seperti stres, cedera, atau ketidakseimbangan nutrisi dapat memicu munculnya aftosa.
**2. **Kista:**
– Kista di lidah dapat terbentuk sebagai akibat dari kelenjar ludah yang tersumbat atau penyumbatan folikel rambut. Kista umumnya bersifat jinak, tetapi dalam beberapa kasus, kista dapat menjadi lebih besar atau menyebabkan ketidaknyamanan, memerlukan perhatian medis.
**3. **Benjolan Lipoma:**
– Lipoma adalah pertumbuhan jinak dari sel lemak yang dapat terjadi di berbagai bagian tubuh, termasuk lidah. Lipoma umumnya tidak bersifat kanker dan cenderung lunak saat disentuh.
**4. **Papilloma:**
– Papilloma adalah benjolan yang disebabkan oleh virus HPV (human papillomavirus). Papilloma di lidah umumnya bersifat jinak, tetapi dapat mengganggu atau menyebabkan perubahan pada tekstur lidah.
**5. **Leukoplakia:**
– Leukoplakia adalah kondisi di mana terjadi pembentukan bercak putih yang tidak dapat dihapus pada lidah atau bagian lain dalam mulut. Meskipun leukoplakia dapat bersifat tidak berbahaya, ada kemungkinan menjadi prakanker dan memerlukan evaluasi medis.
**6. **Gigitan Pipi atau Lidah:**
– Gigitan pipi atau lidah bisa menjadi penyebab umum benjolan di lidah. Gigitan yang terjadi secara teratur dapat menyebabkan pertumbuhan jaringan atau benjolan kecil.
**7. **Infeksi Jamur (Kandidiasis):**
– Infeksi jamur, terutama oleh Candida albicans, dapat menyebabkan benjolan putih di lidah yang dapat terasa nyeri. Infeksi ini umumnya dikenal sebagai sariawan oral atau muguet.
**8. **Kanker Lidah:**
– Meskipun jarang, kanker lidah bisa menjadi penyebab benjolan di lidah. Gejala kanker lidah meliputi benjolan yang tidak sembuh, perubahan warna, atau nyeri yang persisten.
**9. **Papiloma Inverted:**
– Papiloma inverted adalah benjolan yang muncul di dasar lidah. Meskipun umumnya jinak, dapat menyebabkan kesulitan dalam makan atau berbicara dan mungkin memerlukan tindakan pengangkatan.
Jika Anda menemukan benjolan di lidah atau mengalami perubahan yang mencurigakan, sangat disarankan untuk berkonsultasi dengan dokter atau dokter gigi. Mereka dapat melakukan pemeriksaan fisik, sejarah kesehatan, atau bahkan melakukan tes tambahan jika diperlukan untuk menentukan penyebab benjolan dan merencanakan pengelolaan yang sesuai. Penting untuk tidak mengabaikan gejala yang mencurigakan dan mendapatkan diagnosis sejak dini untuk perawatan yang optimal.