June 2023 – woofiles.com

29/06/2023

By admin In Berita Update

Mengenali Ciri-ciri Bayi Sehat

Mengenali ciri-ciri bayi yang sehat sangat penting bagi orang tua atau pengasuh untuk memastikan bahwa bayi tumbuh dan berkembang dengan baik. Berikut adalah beberapa ciri-ciri bayi yang sehat yang dapat diperhatikan:

1. Pertumbuhan dan Perkembangan yang Sesuai: Bayi yang sehat biasanya memiliki pertumbuhan dan perkembangan yang sesuai dengan usianya. Mereka akan terlihat gemuk dan aktif, mampu mengangkat kepala saat berbaring tengkurap, dan meraih objek di depan mereka. Mereka juga akan mulai menggeliat dan bergerak secara mandiri saat memasuki usia beberapa bulan.

2. Berat Badan yang Stabil: Bayi yang sehat akan mengalami peningkatan berat badan yang stabil seiring dengan waktu. Mereka akan terus bertambah berat dengan jumlah yang wajar dan proporsional. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap bayi memiliki tingkat pertumbuhan yang berbeda, jadi penting untuk memperhatikan tren pertumbuhan individu anak Anda.

3. Pola Makan yang Baik: Bayi yang sehat akan memiliki pola makan yang baik. Mereka akan mengambil ASI atau susu formula dengan jumlah yang memadai, dan kemudian memperkenalkan makanan pendamping ASI (MPASI) secara bertahap sesuai dengan rekomendasi dokter anak. Bayi yang sehat akan menunjukkan nafsu makan yang baik dan terlihat puas setelah makan.

4. Tidur yang Cukup: Bayi yang sehat cenderung memiliki pola tidur yang baik dan tidur yang cukup. Mereka akan tidur selama jangka waktu yang cukup panjang, dengan jeda yang singkat untuk makan dan mengganti popok. Bayi yang sehat akan terjaga dan aktif saat terjaga, dan kembali tidur dengan mudah saat mereka lelah.

5. Aktivitas Fisik: Bayi yang sehat akan aktif secara fisik. Mereka akan menggerakkan anggota tubuh mereka, mengangkat kepala saat berbaring tengkurap, dan melakukan gerakan lain yang sesuai dengan tahap perkembangan mereka. Mereka akan bereaksi terhadap rangsangan lingkungan dan menunjukkan minat dalam berinteraksi dengan orang-orang di sekitar mereka.

6. Kulit yang Sehat: Kulit bayi yang sehat akan tampak halus, lembut, dan bebas dari ruam atau iritasi yang berlebihan. Beberapa bayi mungkin memiliki bintik-bintik merah atau noda yang normal, tetapi mereka akan memudar seiring waktu dan tidak menimbulkan ketidaknyamanan bagi bayi.

7. Mata yang Terang dan Jernih: Mata bayi yang sehat akan tampak terang dan jernih, tanpa tanda-tanda peradangan atau keluhan mata lainnya. Mereka akan bereaksi terhadap cahaya dan menunjukkan minat pada objek dan wajah di sekitar mereka.

26/06/2023

By admin In Berita Update

Bayi 1 Bulan: Mulai Mengenali Suara Orang Tua

Bayi usia 1 bulan sedang berada dalam fase awal perkembangannya. Pada masa ini, mereka mulai mengembangkan kemampuan untuk mengenali suara orang tua dan meresponsnya. Berikut ini adalah beberapa hal yang perlu diketahui tentang bayi usia 1 bulan dan kemampuannya dalam mengenali suara orang tua:

1. Reaksi terhadap suara:
Pada usia 1 bulan, bayi mulai memiliki kemampuan untuk mendengar dan merespons suara. Mereka mungkin akan menoleh ke arah sumber suara dan mendongakkan kepala ketika ada suara yang menarik perhatian mereka. Bayi juga mungkin akan merespons suara dengan gerakan tubuh, seperti mengangkat tangan atau kaki mereka.

2. Mengenali suara orang tua:
Bayi usia 1 bulan mulai mengenali suara orang tua mereka. Mereka akan mulai mengaitkan suara dengan kehadiran orang tua dan meresponsnya secara positif. Suara orang tua, termasuk suara bicara dan nyanyian, dapat memberikan rasa aman dan kenyamanan bagi bayi.

3. Respons senyuman:
Bayi usia 1 bulan mungkin mulai merespons suara orang tua dengan senyuman. Ketika mereka mendengar suara orang tua mereka, mereka dapat menunjukkan senyuman yang tulus sebagai respon atas kehadiran dan perhatian yang diberikan oleh orang tua mereka. Ini adalah momen yang sangat menyenangkan dan membuat ikatan emosional antara bayi dan orang tua semakin kuat.

4. Interaksi verbal:
Meskipun pada usia ini bayi belum mampu berbicara, namun interaksi verbal dengan mereka sangat penting. Bicaralah dengan bayi menggunakan intonasi yang lembut dan ceria. Mereka mungkin merespons dengan suara “cooing” atau suara bayi yang merdu. Respons yang Anda berikan akan memberikan stimulasi sensorik dan membantu perkembangan kemampuan berkomunikasi bayi.

5. Perluasan kosakata:
Ketika berbicara dengan bayi Anda, cobalah untuk menggunakan berbagai kata dan suara yang berbeda. Ini akan membantu bayi mengembangkan kosakata dan memperluas pemahaman mereka tentang suara dan bahasa. Anda dapat mengenalkan suara-suara hewan, lagu-lagu anak-anak, atau suara-suara sehari-hari seperti bunyi kereta atau burung.

6. Pelukan dan kontak fisik:
Selain suara, bayi juga sangat responsif terhadap sentuhan dan kontak fisik. Pelukan dan kontak fisik dengan bayi dapat memberikan rasa nyaman, kehangatan, dan keamanan. Anda dapat menggendong bayi, memeluknya, atau memberikan pijatan ringan sebagai bentuk stimulasi dan interaksi positif.

22/06/2023

By admin In Berita Update

Tips Merawat Bayi Baru Lahir yang Wajib Diketahui Ibu

Merawat bayi baru lahir adalah tanggung jawab yang besar bagi ibu. Setelah kelahiran, bayi membutuhkan perawatan dan perhatian khusus untuk memastikan kesehatan dan kenyamanannya. Berikut ini adalah beberapa tips penting yang wajib diketahui oleh ibu dalam merawat bayi baru lahir:

1. Membersihkan bayi: Setelah kelahiran, bayi perlu dibersihkan dengan lembut. Gunakan kapas atau kain lembut yang telah dibasahi dengan air hangat untuk membersihkan area tubuh bayi, termasuk wajah, leher, tangan, dan lipatan-lipatan di kulitnya. Pastikan untuk mengeringkan bayi dengan lembut setelah membersihkannya.

2. Perawatan tali pusar: Tali pusar bayi baru lahir perlu dirawat dengan baik untuk mencegah infeksi. Pastikan untuk membersihkan area sekitar tali pusar dengan kapas yang telah dibasahi dengan alkohol 70% atau sesuai instruksi dokter. Lanjutkan perawatan tali pusar hingga tali pusar benar-benar kering dan mengering.

3. Mandi bayi: Bayi baru lahir dapat dimandikan setelah tali pusar benar-benar kering dan sembuh. Mandikan bayi Anda dengan air hangat (sekitar 37 derajat Celsius) dan menggunakan sabun bayi yang lembut. Pastikan air mandi tidak terlalu panas dan gunakan tangan Anda untuk mendukung kepala dan leher bayi saat memandikannya. Jangan meninggalkan bayi dalam bak mandi tanpa pengawasan.

4. Mengganti popok: Ganti popok bayi secara teratur, setidaknya setiap kali popok basah atau kotor. Bersihkan area popok dengan kapas atau tisu basah yang lembut dan keringkan dengan lembut sebelum mengganti dengan popok yang bersih. Pastikan agar popok pas dengan baik dan tidak terlalu ketat atau terlalu longgar.

5. Memberikan ASI: ASI (Air Susu Ibu) adalah makanan terbaik untuk bayi baru lahir. Berikan ASI eksklusif pada bayi Anda selama enam bulan pertama. Pastikan untuk memberikan ASI sesuai dengan permintaan bayi Anda dan menempatkan bayi pada posisi yang tepat saat menyusui.

6. Tidur yang aman: Bayi baru lahir perlu tidur yang aman dan nyaman. Letakkan bayi Anda dalam posisi telentang untuk tidur, dengan kepala bayi menghadap ke samping. Pastikan tempat tidur bayi bebas dari bantal, selimut tebal, mainan yang terlalu lembut, atau hal-hal lain yang dapat menyebabkan risiko tersedak atau suffokasi.

19/06/2023

By admin In Berita Update

Daftar Obat Batuk untuk Bayi yang Aman Dikonsumsi Si Kecil

Batuk pada bayi dapat menjadi masalah yang memprihatinkan bagi orang tua. Namun, penting untuk diingat bahwa bayi memiliki sistem pernapasan yang masih rentan, dan beberapa obat batuk yang aman untuk orang dewasa mungkin tidak cocok untuk digunakan pada bayi. Berikut adalah daftar obat batuk yang aman dikonsumsi oleh bayi:

1. Parasetamol: Parasetamol adalah obat yang umum digunakan untuk meredakan demam dan nyeri. Pada bayi, parasetamol juga dapat membantu mengurangi gejala batuk yang disebabkan oleh infeksi saluran pernapasan. Namun, pastikan untuk mengikuti dosis yang direkomendasikan oleh dokter atau petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan.

2. Ibuprofen: Ibuprofen adalah obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) yang juga dapat membantu meredakan demam dan nyeri. Namun, penggunaan ibuprofen pada bayi harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai dengan dosis yang tepat. Konsultasikan dengan dokter sebelum memberikan ibuprofen kepada bayi.

3. Obat batuk dengan guaifenesin: Guaifenesin adalah agen ekspektoran yang membantu mengencerkan lendir dan memfasilitasi pengeluarannya. Beberapa obat batuk dengan guaifenesin tersedia dalam bentuk sirup yang cocok untuk bayi. Namun, pastikan untuk membaca petunjuk penggunaan dan dosis yang tepat serta berkonsultasi dengan dokter sebelum memberikan obat ini kepada bayi.

4. Obat batuk dengan dextromethorphan: Dextromethorphan adalah agen antitusif yang membantu meredakan batuk kering. Pada bayi, obat ini biasanya tidak direkomendasikan, kecuali jika diresepkan oleh dokter. Penggunaan dextromethorphan pada bayi harus diawasi secara ketat oleh dokter.

5. Obat batuk dengan menthol atau eucalyptus: Beberapa obat batuk mengandung menthol atau eucalyptus sebagai bahan aktif. Kandungan ini memberikan efek pendinginan dan bantuan sementara untuk mengurangi iritasi tenggorokan. Namun, pastikan untuk memilih produk yang khusus dibuat untuk bayi dan mengikuti petunjuk penggunaan yang diberikan.

Selain memberikan obat batuk, ada beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk membantu meredakan batuk pada bayi:

1. Menjaga kelembaban udara: Menggunakan penghisap udara atau humidifier dapat membantu menjaga kelembaban udara di kamar bayi, yang dapat membantu meredakan batuk kering.

2. Menjaga hidrasi: Memberikan cairan yang cukup kepada bayi dapat membantu menjaga lendir agar tetap cair dan memfasilitasi pengeluarannya.

3. Menjaga posisi tidur yang tepat: Memiringkan kepala bayi saat tidur dapat membantu mengurangi pembengkakan dan memudahkan pernapasan.

15/06/2023

By admin In Berita Update

Hore, Si Kecil Sudah Tumbuh Gigi! Ini Tips Merawat Gigi Bayi

Merawat gigi bayi yang baru tumbuh adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut mereka sejak dini. Meskipun gigi bayi akan digantikan oleh gigi permanen, merawat gigi bayi penting untuk mencegah masalah kesehatan gigi dan membantu perkembangan gigi permanen yang sehat. Berikut adalah beberapa tips untuk merawat gigi bayi:

1. Bersihkan Gigi dengan Lembut: Mulailah membersihkan gigi bayi sejak gigi pertama mereka muncul. Gunakan sikat gigi bayi yang lembut dengan bulu sikat yang lembut dan kepala sikat yang sesuai dengan ukuran mulut bayi. Gosok gigi bayi dengan gerakan melingkar dan lembut, hindari tekanan yang keras agar tidak melukai gusi bayi.

2. Gunakan Pasta Gigi yang Aman: Setelah bayi berusia 1 tahun dan memiliki beberapa gigi, Anda dapat menggunakan pasta gigi bayi yang aman dengan kandungan fluoride yang sesuai untuk bayi. Gunakan hanya sejumlah kecil pasta gigi (ukuran beras) dan pastikan bayi tidak menelan pasta gigi. Bila mungkin, pilih pasta gigi yang tidak mengandung pewarna atau aroma buatan.

3. Perkenalkan Kebiasaan Sikat Gigi Rutin: Ajarkan bayi kebiasaan sikat gigi rutin sejak dini. Lakukan sikat gigi minimal dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur. Bantu bayi memegang sikat gigi dan ajarkan mereka cara menyikat gigi dengan gerakan lembut dan melingkar. Perkenalkan sikat gigi sebagai aktivitas yang menyenangkan dan penting.

4. Pantau Asupan Makanan dan Minuman: Batasi asupan makanan atau minuman yang tinggi gula seperti permen, cokelat, jus manis, atau minuman bersoda. Gula dapat menyebabkan pembentukan plak gigi dan kerusakan gigi pada bayi. Berikan makanan sehat yang kaya akan nutrisi dan serat seperti sayuran, buah-buahan, dan biji-bijian yang dapat membantu menjaga kesehatan gigi.

5. Hindari Botol di Malam Hari: Jika bayi masih menggunakan botol untuk tidur di malam hari, hindari memberikan susu atau minuman manis dalam botol tersebut. Gula dari minuman tersebut dapat meningkatkan risiko pembentukan karies gigi pada bayi. Gantikan botol malam dengan pemberian susu di gelas atau dot yang lebih aman untuk gigi.

6. Perhatikan Tanda-tanda Gangguan Kesehatan Gigi: Perhatikan tanda-tanda masalah kesehatan gigi seperti gigi berlubang, peradangan gusi, atau infeksi. Jika Anda melihat tanda-tanda ini, segera konsultasikan dengan dokter gigi anak untuk mendapatkan perawatan yang diperlukan.

7. Lakukan Pemeriksaan Rutin ke Dokter Gigi Anak: Penting untuk membawa bayi Anda ke dokter gigi anak untuk pemeriksaan rutin dan perawatan gigi yang diperlukan.

12/06/2023

By admin In Berita Update

Kolesterol Tinggi Bisa Terjadi pada Anak, Ini Cara Mengatasinya

Kolesterol tinggi biasanya dianggap sebagai masalah yang terkait dengan orang dewasa, tetapi faktanya, kolesterol tinggi juga dapat terjadi pada anak-anak. Kolesterol tinggi pada anak-anak dapat meningkatkan risiko penyakit jantung di masa depan. Oleh karena itu, penting untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak sejak dini. Berikut adalah beberapa cara untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak:

1. Perubahan pola makan:
– Konsumsi makanan rendah lemak jenuh dan kolesterol tinggi: Batasi konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi seperti daging berlemak, mentega, keju, dan makanan olahan yang mengandung banyak lemak trans. Kurangi juga konsumsi makanan yang tinggi kolesterol, seperti kuning telur dan makanan laut yang tinggi lemak.
– Pilih makanan sehat: Mendorong konsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian, dan sumber protein rendah lemak seperti kacang-kacangan, ikan, dan ayam tanpa kulit. Berikan pilihan makanan yang seimbang dan variatif pada anak.
– Perhatikan porsi makan: Kendalikan jumlah makanan yang dikonsumsi anak agar tidak kelebihan kalori. Pastikan anak mendapatkan asupan nutrisi yang cukup tanpa kelebihan kalori yang bisa menyebabkan penumpukan lemak.

2. Aktivitas fisik:
– Dorong aktivitas fisik yang cukup: Anjurkan anak untuk berpartisipasi dalam aktivitas fisik setiap hari, seperti bermain di luar, bersepeda, berenang, atau berjalan kaki. Aktivitas fisik membantu meningkatkan metabolisme dan membakar kalori berlebih, sehingga dapat membantu menurunkan kadar kolesterol.

3. Perubahan gaya hidup:
– Batasi waktu pantauan televisi dan perangkat elektronik: Anak yang terlalu banyak menghabiskan waktu di depan televisi atau menggunakan perangkat elektronik cenderung kurang aktif secara fisik. Batasi waktu yang dihabiskan untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan teknologi dan dorong anak untuk melakukan aktivitas fisik yang lebih banyak.
– Berikan contoh yang baik: Jadi teladan yang baik bagi anak-anak dengan hidup sehat dan aktif. Jika anak melihat orang tua mereka berpartisipasi dalam kegiatan fisik dan makan makanan sehat, mereka lebih mungkin untuk mengikuti pola hidup yang sama.

4. Kunjungan ke dokter:
– Periksakan anak secara teratur: Pastikan anak menjalani pemeriksaan kesehatan secara rutin dan memantau tingkat kolesterol mereka. Dokter akan memberikan saran dan rekomendasi yang tepat berdasarkan kondisi anak.
– Pertimbangkan pengobatan: Dalam kasus yang jarang terjadi di mana perubahan gaya hidup tidak cukup untuk mengatasi kolesterol tinggi pada anak, dokter mungkin meresepkan obat-obatan pengatur kolesterol yang sesuai untuk anak.

08/06/2023

By admin In Berita Update

Makin Cantik setelah Tahu Cara Membersihkan Wajah dengan Benar

Membersihkan wajah dengan benar adalah langkah penting dalam rutinitas perawatan kulit untuk mencapai kulit yang sehat dan cantik. Membersihkan wajah secara teratur membantu menghilangkan kotoran, minyak berlebih, sisa makeup, dan polusi yang dapat menyumbat pori-pori dan menyebabkan masalah kulit. Berikut adalah beberapa langkah penting dalam membersihkan wajah dengan benar:

1. Mencuci Tangan: Sebelum memulai rutinitas pembersihan wajah, pastikan tangan Anda bersih. Ini akan mencegah transfer bakteri atau kotoran dari tangan ke wajah Anda.

2. Menghapus Makeup: Jika Anda menggunakan makeup, mulailah dengan menghapusnya menggunakan pembersih makeup yang lembut. Gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda, seperti cleansing oil atau micellar water. Usap lembut wajah secara menyeluruh dengan menggunakan kapas atau tisu untuk menghilangkan sisa-sisa makeup.

3. Gunakan Pembersih Wajah yang Tepat: Setelah menghapus makeup, lanjutkan dengan mencuci wajah menggunakan pembersih wajah yang sesuai dengan jenis kulit Anda. Pilih produk yang lembut dan bebas dari bahan kimia keras yang dapat mengiritasi kulit. Oleskan pembersih wajah ke wajah basah, lalu pijat lembut dengan gerakan melingkar. Pastikan untuk membersihkan seluruh wajah, termasuk daerah sekitar hidung, dagu, dan dahi.

4. Bilas Dengan Air Hangat: Setelah mencuci wajah dengan pembersih, bilas wajah dengan air hangat. Hindari air yang terlalu panas, karena dapat menyebabkan kekeringan pada kulit. Bilas dengan lembut dan pastikan semua sisa pembersih dan kotoran terangkat dengan baik.

5. Keringkan Dengan Menepuk-Nepuk: Setelah bilas, keringkan wajah dengan menepuk-nepuk menggunakan handuk bersih. Hindari menggosok wajah secara kasar, karena hal ini dapat menyebabkan iritasi atau merusak elastisitas kulit.

6. Gunakan Toner: Setelah membersihkan wajah, lanjutkan dengan menggunakan toner. Toner membantu menyeimbangkan pH kulit dan menyegarkan kulit setelah pembersihan. Tuangkan sedikit toner ke kapas dan tepuk-tepuk lembut di seluruh wajah. Toner juga membantu meningkatkan penyerapan produk perawatan kulit selanjutnya.

7. Aplikasikan Serum atau Pelembap: Setelah toner, gunakan serum atau pelembap sesuai dengan kebutuhan kulit Anda. Serum mengandung bahan aktif yang lebih konsentrasi dan dapat memberikan manfaat tambahan seperti mencerahkan kulit, mengurangi kerutan, atau mengatasi masalah kulit tertentu. Pelembap membantu menjaga kelembapan kulit dan melindungi kulit dari kekeringan. Oleskan serum atau pelembap dengan lembut di seluruh wajah dan leher, hindari area mata.

05/06/2023

By admin In Berita Update

Mengenal Peran Dokter Bedah Mulut dan Penyakit yang Ditangani

Dokter bedah mulut adalah spesialis gigi yang memiliki pengetahuan dan keterampilan khusus dalam diagnosis, pencegahan, dan pengobatan penyakit dan kondisi yang mempengaruhi mulut, rahang, wajah, dan struktur terkait. Mereka berfokus pada intervensi bedah untuk mengatasi masalah kompleks yang melibatkan gigi, rahang, jaringan lunak, dan struktur tulang wajah. Berikut adalah beberapa peran dan penyakit yang ditangani oleh dokter bedah mulut:

1. Pembedahan gigi bungsu: Dokter bedah mulut seringkali terlibat dalam pembedahan gigi bungsu yang tidak normal atau terimpaksi. Gigi bungsu yang terimpaksi dapat menyebabkan nyeri, peradangan, infeksi, dan masalah ortodontik. Dokter bedah mulut dapat melakukan ekstraksi gigi bungsu secara bedah untuk mengatasi masalah ini.

2. Pemasangan implan gigi: Implan gigi adalah pengganti akar gigi yang hilang. Dokter bedah mulut memiliki keahlian dalam pemasangan implan gigi. Mereka melakukan operasi untuk menanamkan implan ke dalam tulang rahang, yang kemudian akan menopang mahkota gigi buatan. Ini adalah prosedur yang kompleks dan membutuhkan keahlian bedah yang tepat.

3. Penatalaksanaan kista dan tumor rahang: Dokter bedah mulut dapat mengelola dan mengobati kista dan tumor yang terjadi di rahang dan jaringan sekitarnya. Mereka dapat melakukan operasi pengangkatan kista dan tumor untuk menghilangkan massa abnormal tersebut.

4. Koreksi maloklusi rahang: Maloklusi rahang adalah ketidakseimbangan posisi rahang atas dan bawah yang dapat menyebabkan masalah dalam menggigit dan berbicara. Dokter bedah mulut dapat melakukan operasi ortognatik untuk memperbaiki maloklusi rahang yang parah. Operasi ini melibatkan pemindahan tulang rahang untuk memperbaiki keseimbangan dan fungsi rahang.

5. Pemulihan trauma wajah: Dokter bedah mulut terlibat dalam pemulihan trauma wajah yang melibatkan cedera pada tulang rahang, wajah, dan mulut. Mereka melakukan operasi rekonstruktif untuk memperbaiki kerusakan tulang dan jaringan lunak, serta memulihkan fungsi dan penampilan normal.

6. Pengobatan infeksi dan abses gigi: Infeksi gigi dan abses adalah kondisi yang dapat menyebabkan rasa sakit dan peradangan. Dokter bedah mulut dapat melakukan drainase abses, mengobati infeksi, dan melakukan pembedahan jika diperlukan untuk mengatasi masalah ini.

7. Bedah gusi: Dokter bedah mulut juga terlibat dalam bedah gusi untuk mengatasi masalah seperti gusi yang terlalu tinggi atau terlalu rendah, penumpukan plak yang parah, atau pemulihan jaringan gusi setelah trauma atau cedera.

01/06/2023

By admin In Berita Update

Menilik Anatomi Jantung dan Cara Kerjanya

Jantung adalah organ yang penting dalam sistem kardiovaskular manusia. Berada di dalam rongga dada, jantung memiliki struktur anatomi yang khas dan berfungsi sebagai pompa untuk mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Berikut adalah penjelasan mengenai anatomi jantung dan cara kerjanya:

Anatomi Jantung:
1. Atrium: Jantung terdiri dari dua atrium, yaitu atrium kanan dan atrium kiri. Atrium adalah ruang kecil di bagian atas jantung yang berfungsi menerima darah yang akan dipompa.

2. Ventrikel: Jantung juga memiliki dua ventrikel, yaitu ventrikel kanan dan ventrikel kiri. Ventrikel adalah ruang yang lebih besar di bagian bawah jantung yang berfungsi memompa darah keluar dari jantung.

3. Katup Jantung: Terdapat empat katup di dalam jantung, yaitu katup mitral dan katup aorta di sisi kiri, serta katup trikuspid dan katup pulmonal di sisi kanan. Katup jantung berfungsi mengatur aliran darah agar bergerak dalam satu arah.

4. Septum: Jantung terbagi menjadi dua bagian oleh septum, yaitu septum interatrial yang memisahkan atrium dan septum interventrikular yang memisahkan ventrikel. Septum ini mencegah campur aduknya darah antara sisi kanan dan kiri jantung.

Cara Kerja Jantung:
1. Pengisian Atrium: Darah kotor (dengan kadar oksigen rendah) masuk ke atrium kanan melalui vena kava superior dan inferior, lalu darah bersirkulasi ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Darah bersih (dengan kadar oksigen tinggi) kembali ke atrium kiri melalui vena pulmonalis.

2. Kontraksi Atrium: Atrium kanan dan atrium kiri berkontraksi, mendorong darah ke dalam ventrikel kanan dan ventrikel kiri.

3. Pengisian Ventrikel: Katup trikuspid membuka, memungkinkan darah mengalir dari atrium kanan ke ventrikel kanan. Pada saat yang sama, katup mitral juga membuka, memungkinkan darah mengalir dari atrium kiri ke ventrikel kiri.

4. Kontraksi Ventrikel: Ventrikel kanan dan ventrikel kiri berkontraksi secara bersamaan. Kontraksi ini memaksa katup trikuspid dan katup mitral menutup, mencegah aliran darah kembali ke atrium.

5. Pemompaan Darah: Setelah katup atrioventrikular tertutup, katup pulmonal membuka di ventrikel kanan dan katup aorta membuka di ventrikel kiri. Ventrikel kanan memompa darah ke arteri pulmonalis, mengirimkannya ke paru-paru untuk mengambil oksigen. Ventrikel kiri memompa darah ke arteri aorta, mengedarkannya ke seluruh tubuh.