Penting bagi orang tua untuk tahu kapasitas anak, tahu kemampuan anak. Dan penting untuk orang tua menjadi seseorang yang bijak dan dewasa dan memberikan contoh yang baik pada anak. Banyak orang tua ingin anaknya menjadi yang terbaik di sekolah, ingin anaknya menjadi anak yang sholeh dan menurut pada orang tua. Mudah di atur dan di beri tahu. Tapi anda sebagai orang tua memberikan contoh, dengan keluyuran kemana-mana. Jika marah, semua omongan kasar terlontar dari mulut.
Hal Umum Dan Dasar Yang Harus Diingat Terus Dan Disadari Oleh Para Orang Tua
Pada dasarnya anak akan mengikuti arahan orang tua, akan mendengarkan orang tua. Jika orang tuanya pun memberikan contoh itu pada anak. Karena anak tidak belajar teori, tapi praktek. Dia membutuhkan contoh nyata, sehingga bisa dijadikannya contoh untuk bersikap. Jadi jangan selalu menyalahkan anak anda, kenapa anak bandel, susah di atur, kenapa anak anda sering nyolot, atau membantah orang tua. Orang tua pun butuh intropeksi diri, lihat, apa ada yang salah dari cara mendidik anda. Apakah ada yang salah dari perilaku anda.
Karena orang notabenen cenderung lebih mudah menghakimi dan menyalahkan daripada intropeksi diri. Dan orang tua harus ingat, anak adalah seseorang yang sedang tumbuh dan belajar, kapasitasnya masih sangat terbatas, dan dia masih dalam proses, belajar, menerima, dan membesarkan kapasitasnya. Jadi orang tua jangan menuntut hal yang besar dari anak. Apalagi menuntut akan hal yang sudah lewat di batas wajar. Anda juga harus lihat dia sebagai anak, bukan boneka atau robot yang mudah anda kendalikan. Biarkan mereka bekerja bergerak dan berkegiatan semestinya, sesuai usianya.
Jangan menuntut anak harus pintar, di usia sekian harus bisa mandiri, harus bisa jadi nomor satu, harus bisa segala hal. Harus bisa melakukan ini itu. Berhenti mendikte anak. Jangan memaksakan kehendak anda pada anak. Karena anak ada bukan karena itu, dan tugas mereka bukan itu. Dan jangan paksakan anak untuk harus bisa mencari uang di usia dini, atau membantu mencari uang. Karena itu adalah tugas anda. Dan anak akan terus menjadi tanggung jawab orang tua sampai dia menikah nanti, barulah dia lepas dari tanggungan anda.