Dermatitis perioral adalah suatu kondisi kulit yang ditandai oleh munculnya ruam merah, kemerahan, dan benjolan kecil di sekitar mulut, hidung, dan mata. Dermatitis perioral umumnya memengaruhi wanita lebih sering daripada pria, dan bisa sangat mengganggu secara kosmetik. Meskipun penyebab pasti dermatitis perioral belum sepenuhnya dipahami, ada beberapa faktor yang dapat memicu atau berkontribusi pada perkembangannya.
### Ciri-ciri Dermatitis Perioral:
1. **Ruam dan Benjolan:**
Ruam merah dan benjolan kecil yang mirip jerawat dapat muncul di sekitar mulut, hidung, dan mata. Ruam ini seringkali terasa gatal atau terbakar.
2. **Peradangan dan Kemerahan:**
Kulit di sekitar ruam biasanya tampak meradang, kemerahan, dan dapat bersisik.
3. **Pembatasan Area:**
Dermatitis perioral cenderung terlokalisasi di sekitar mulut, tetapi dapat menyebar ke area wajah lainnya.
4. **Pengelupasan Kulit:**
Beberapa orang dengan dermatitis perioral mengalami pengelupasan kulit di sekitar ruam.
### Faktor-faktor Pemicu Dermatitis Perioral:
1. **Penggunaan Steroid Topikal:**
Salah satu penyebab umum dermatitis perioral adalah penggunaan steroid topikal, terutama steroid kuat, pada wajah untuk mengobati kondisi kulit lainnya.
2. **Pemakaian Produk Kulit yang Mengandung Fluoride:**
Pasta gigi yang mengandung fluoride dapat menjadi pemicu dermatitis perioral pada beberapa orang.
3. **Penggunaan Kontrasepsi Oral atau Hormon:**
Beberapa kasus dermatitis perioral telah dikaitkan dengan penggunaan kontrasepsi oral atau perubahan hormonal, seperti kehamilan.
4. **Paparan Sinar Matahari:**
Paparan sinar matahari berlebih atau terpapar panas yang tinggi dapat memperburuk kondisi ini.
### Pengelolaan dan Pengobatan:
1. **Hentikan Penggunaan Steroid Topikal:**
Dalam banyak kasus, langkah pertama dalam pengelolaan dermatitis perioral adalah menghentikan penggunaan steroid topikal.
2. **Hindari Produk yang Mengandung Fluoride:**
Mengganti pasta gigi yang mengandung fluoride dengan alternatif yang tidak mengandung dapat membantu.
3. **Konsultasi dengan Dokter Kulit:**
Konsultasikan dengan dokter kulit untuk diagnosis yang akurat dan perencanaan pengobatan yang sesuai. Dokter dapat meresepkan krim atau antibiotik topikal untuk membantu mengatasi peradangan.
4. **Hindari Paparan Sinar Matahari Berlebih:**
Menggunakan tabir surya untuk melindungi kulit dari paparan sinar matahari dapat membantu mencegah perburukan.
5. **Perubahan dalam Perawatan Kulit:**
Menggunakan produk perawatan kulit yang ringan dan bebas dari bahan yang dapat memicu dermatitis perioral.
Penting untuk diingat bahwa setiap individu dapat merespon pengobatan dengan cara yang berbeda, dan pengelolaan dermatitis perioral sering memerlukan pendekatan yang dipersonalisasi. Jika Anda curiga mengalami dermatitis perioral, konsultasikan dengan dokter atau ahli dermatologi untuk evaluasi dan rencana pengobatan yang sesuai.