Ada banyak hal yang harus kalian pertimbangkan dan pikirkan sebelum kalian memutuskan untuk menuju ke tahap pernikahan. Ada banyak hal yang harus kalian pastikan saat kalian mulai berpikir untuk ke tahap pernikahan. Misalnya, kalian harus memastikan bahwa mental kalian sudah cukup siap untuk step tersebut. Ada beberapa hal yang harus kalian sadari dan tahu sebelum menikah. Misalnya kebebasan kalian akan sangat terbatasi. Ada beberapa hal yang menjadi terbatas, misalnya kegiatan kalian, hobi kalian. Kalian akan memiliki sedikit waktu untuk itu.
Perubahan-Perubahan Yang Jelas Terjadi Di Masa Pacaran Dan Pernikahan
Kalian tidak akan sebebas dulu, yang mau kemana pun bebas, jam berapa pun, dan kapan pun, jika ingin pergi, tinggal langsung pergi. Tidak seperti itu. Kalian akan sadar bahwa semua hal akan sangat terbatasi. Dan dengan siapa kalian pergi itu akan sangat menjadi masalah. Harus ada kontrol diri yang harus kalian terapkan dalam diri kalian. Sudah buka saatnya untuk mencari perkara. Mungkin saat pacaran, kita masih bisa berpikir oh ya sudah sekali-kali lewat batas tidak apa. Masih ada pikiran ingin mencoba-coba.
Karena anda tahu dan sadar kalian masih di tahap pacaran, yang dimana diri anda masih kontrol dari diri anda. Bukan dikontrol oleh pasangan. Pasangan tidak memiliki hak untuk melarang dan membatasi kegiatan anda. Karena kalian masih di tahap pacaran. Yang bisa adalah, saling sadar diri, saling menghargai, dan sadar akan batasan-batasan yang ada. Tapi itu pun kadang dalam hubungan pacaran, masih ada yang lolos juga. Ada yang miss juga.
Nah kalau di pernikahan, tindakan-tindakan seperti itu akan semakin minim. Dimana kalian akan semakin berpikir panjang. Dan tidak ada lagi pemikiran untuk mencoba-coba. Pikiran untuk toh nanti juga dimaafkan. Dan akhirnya melewati batas sekali-sekali dengan keadaan sadar. Itu sudah tidak berlaku. Karena saat menikah, otomatis, ekspektasi antara pasangan akan semakin tinggi, dan masing-masing akan semakin memiliki kontrol diri semakin besar. Dan keduanya akan semakin tahu batas masin-masing. Tanpa harus di ingatkan terus menerus.